KISAH SEBUAH PENSIL

Jumat, 15 April 2011

Saudaraku...teringat dari beberapa ayat-ayat dalam Al-Quran, yang mana Allah membuat perumpamaan-perumpamaan agar manusia mau berpikir dan mempelajari kehidupan dari makhluk ciptaan yang lain. Diantara ayat-ayat tersebut antara lain:

"Sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia agar mereka berpikir" ( Al-Hasyr:21).


“Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit.” (Ibrahim : 24)


"Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan: "Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?." Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik" (Al-Baqarah:26)


Subnaalloh, mengawali tulisan ini bahwa Allah memerintahkan kita (manusia) untuk senantiasa memikirkan, merenungkan dan belajar dari kehidupan makhluk lainnya..Sekarang, mari kita bersama-sama merenungkan sebuah kisah sebatang pensil..Sahabat, kalau kita lihat kembali ada lima hal ibrah/hikmah yang bisa kita petik dari sebatang pensil:
1. Dengan sebuah pensil, kita bisa menulis, melukis, dan berkarya. Pensil tersebut bisa menghasilkan sebuah karya, karena ada sesuatu yang menggerakkan. Sama halnya dengan kita, setiap hari tubuh kita masih bisa melakukan aktifitas dan bergerak. Tubuh kita bisa bergerak, karena jantung kita masih berdenyut..dan yang mengerakkan denyut jantung kita adalah Sang Maha Pencipta (Allah SWT).
2. Ketika menulis terkadang kita berhenti karena pensil sudah tumpul. Nah, saat itu juga kita membutukan rautan untuk meruncingkan pensil. Apa yang dirasakan sebuah pensil tersebut ketika ia di raut atau diruncingkan??..Sakit...itulah yang dirasakan oleh pensil tersebut..
Sama halnya, ketika manusia mendapat ujian kehidupan dan setiap orang pasti merasakan betapa beratnya ujian tersebut dan betapa sakitnya cabaan ini..Namun, ketahuilah bahwa setiap ujian yang diberikan pada setiap manusia, merupakan rasa kasih sayang dari Allah swt. Ketika, manusia menghadapi ujian dengan penuh kesabaran dan keikhlasan, maka Allah telah menjanjikan pahala surga bagi manusia.
3. Pensil itu memberikan kesempatan kepada kita untuk menghapus tulisan yang salah.
Sama halnya, Allah SWT memberikan kesempatan kepada Hamba-hambaNya yang telah berbuat kesalahan/kemaksiatan/dosa dengan segera beristigfar dan bertaubat.
4. Kualitas dari sebuah pensil tidak dilihat dari luarnya, misal warnanya yang menarik. Tetapi, kualitas sebuah pensil itu dilihat dari kualitas arangnya. Sama halnya dengan hati manusia, jika kualitas hati manusia itu baik (bersih dan tidak ada noda hitam) maka kebaikan tersebut akan terpancar dari perbuataaan dan perkataannya.
5. Pensil, sengaja atau tidak sengaja pasti akan meninggalkan suatu goresan. Begitu juga dengan perbuatan/amal yang kita lakukan, oleh karena itu tinggalkanlah suatu goresan atau kesan yang baik pada setiap perbuatan yang akan kita lakukan..

Sahabatku, pensil-pensil ini pun mengingatkan kita mengenai tujuan dan misi kita berada di dunia ini. Saya pun percaya bahwa bukanlah tanpa sebab kita berada dan diciptakan ataupun dilahirkan di dunia ini. Yang jelas, ada sebuah purpose dalam diri kita yang perlu untuk digenapi dan diselesaikan.

Semoga Bermanfaat..



0 komentar:

Posting Komentar